DL/Riau/Porwil/06112023

----- Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI yang digelar di Pekanbaru Riau memasuki hari ketiga, Selasa 7 November 2023, dan 10 cabang olahraga seluruhnya sudah melakukan pertandingannya masing-masing.

Cabang olahraga (cabor) Barongsai yang merupakan salah satu dari 10 cabor itu, ternyata mempunyai daya tarik sendiri di kalangan masyarakat Pekanbaru, Riau.

Dipertandingkan di Hall Basket GOR Tribuana kompleks Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Barongsai menjadi salah satu cabor yang bertanding dalam suasana berbeda yakni sebagai sebuah hiburan di setiap penampilannya.

Dari arena ini, tim Barongsai Kontingen Lampung mengejutkan dengan meraih dua medali dari tiga nomor yang dipertandingkan di hari kedua, Senin 6 November 2023. Satu medali perunggu diraih dari nomor Naga Tradisional.

Tim Barongsai Lampung mencatatkan nilai akhir 7,91 harus puas dengan medali perunggu. Medali emas nomor Barongsai Tradisional direbut Sumatera Barat setelah membukukan nilai akhir 8,92. Tuan rumah Riau memperoleh nilai 8,61 berada di urutan kedua dengan medali perak.

Namun pada penampilan nomor berikutnya, yakni Barongsai Halang Rintang, Lampung secara mengejutkan menyabet medali Emas. Dan ini merupakan emas pertama di cabor ini bagi Lampung.

Menurut manajer tim Barongsai Lampung, Solihin ini memang mengejutkan, karena tim Lampung dianggap pendatang baru yang secara materi berada dibawah Sumatera Barat dan Riau di Porwil ini.

"Kami berhasil mempersembahankan 1 Emas dan 1 Perak di hari kedua. Ini mengejutkan, karena persaingan sangat ketat, namun di nomor ini memang andalan kami, sehingga anak-anak tampil all-out dan mulus.” Kata Solihin.

Masih 4 Nomor

Diraihnya Emas dan perunggu hari kedua itu menghidupkan kembali semangat anak-anak Lampung, yang pada hari pertama puasa medali.

Solihin mengatakan bahwa semangat para atletnya terpacu kembali setelah mereka mampu meraih medali, apalagi juara di satu nomor itu. Dia mengapresiasi semangat para atlet yang telah berjuang maksimal di ajang Porwil XI Sumatera ini.

"Saya sangat apresiasi usaha maksimal anak-anak yang tetap bersemangat tampil sampai hari ini, meski  dengan banyak keterbatasan dari kami," ungkapnya.

Memang, lanjut Solihin, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kegagalan meraih medali emas dari nomor Barongsai Tradisional.

"Iya, tadi itu saat tampil, anak-anak melakukan beberapa kesalahan teknis, sehingga mengurangi nilai. Selain itu, dari property atau peralatan dan kostum atlet juga kita sangat terbatas. Itu juga mempengaruhi penilaian. Banhyak hal yang harus dievalusi," jelasnya.

Menurut dia, Lampung masih punya peluang meraih medali emas dari nomor lainnya pada hari ketiga dan selanjutnya. "Untuk cabor Barongsai, kami ikut di sembilan nomor dari sepuluh nomor yang dipertandingkan. Mohon doa dan dukungan agar di nomor-nomor lainnya kami bisa merebut medali emas lagi untuk Lampung," ungkapnya. (don)